PENGELANA LAUTAN
sumber gambar: google.pic/nationalgeografi.co.id
ADA yang tahu, bedanya Penyu dan
Kura-kura?
YAP!
Penyu tinggal di lautan memiliki sirip untuk berenang dan sesekali menepi ke
lepas pantai untuk bertelur. Sedangkan kura-kura kebanyakan hidup di daratan
dan sesekali masuk ke dalam air untuk mendinginkan tubh mereka dan memakan
lumut sebagai nurtrisi tambahan.
Tapi kali ini kita akan membahas si
pengelana lautan. PENYU.
Kenapa
reptil lautan ini harus kita angkat menjadi bahasan topik saya? Hmm, selain
karena ada #giveaway di salah satu laman blog, juga karena saya mengagumi
reptil laut ini.
Pernah dengarkan, bahwa penyu dapat
hidup beratus-ratus tahun lamanya. Mereka juga termasuk mahluk di abad
dinosaurus yang belum punah salah satunya seperti buaya. Sepanjang hidupnya,
Penyu mengembara di lautan luas sebagai habitat mereka dan hanya dalam akan
kembali ke daratan ketika musim untuk bertelur.
Selain itu, penyu juga begai
pengendali ekosistem laut. Mereka memakan lamun, yaitu jenis tanaman di bawah
laut yang dapat mengganggu masuknya cahaya dari permukaan laut ke dalam laut
agar suhu air di dalam lautan dapat di stabil untuk tempat hidup ikan-ikan
kecil lainnya. Seperti salah satunya ikan-ikan badut yang memanfaatkan karang-karang
dan animon sebagai tempat tinggal mereka.
Sayangnya, pencemaran baik karena
tumpahan minyak atau sampah-sampah manusia yang terbawa arus hingga ke lautan
membuat kehidupan mereka semain sulit. Selain karena eksploitasi penyu,
penangkapan ilegal daging penyu dan tempurungnya, penjualan telur penyu ilegal,
yang dilakukan manusia membuat jangka hidup bagi banyak Penyu menjadi terancam.
Salah
satu yang telah masuk daftar penyu punah adalah, penyu belimbing dan penyu
hijau. Keberadaan mereka semakin jarang ditemukan ketika masuk musim kawin dan
bertelur. Padahal tanpa campur tangan manusia pun, kehidupan para penyu telah
sulit.
Ketika
masuk musim kawin dan bertelur, walau jumlah telur yang di keluarkan bisa
mencapai empat puluh butir namun kemungkinan untuk selamat dari predator justru
hanya beberapa telur saja.
Perjuangan
penyu untuk bertelur saja sangat jauh, mereka akan selalu kembali ke tempat
mereka pertama kali menetas dan akan melakukan hal yang sama ketika mereka akan
mengeluarkan telur-telur mereka. Bayangkan! Berapa ribu kilometer yang harus
mereka tempuh menyebrangi lautan, bahkan sepanjang perjalanan itu pula mereka
harus menghadapi predator baik hewan lain di lautan atau pun manusia.
Saat
sampai di tepi pantai, mereka akan datang pada malam hari untuk menggali pasir
agar anak-anak mereka dapat menetas dan terhindar dari predator seperti komodo.
Dan kalian tahu, penyu dapat menangis ketika mengeluarkan telur-telur mereka, that’s so amazing!
Setelah
beberapa bulan berada di bawah pasir yang hangat, anak-anak penyu yaitu
Tukik-tukik kecil harus berlomba untuk masuk ke lautan agar tidak menjadi
santapan burung-burung camar di lautan. Dan kebanyakan dari ratusan atau ribuan
tukik yang berhasil menetas hanya beberapa dari mereka yang selamat hingga ke
lautan. Walau pun sekarang telah ada penangkaran dan pelestarian penyu, tetap
saja jumlah mereka selalu berkurang setiap tahunnya.
Lalu,
apa yang bisa kita lakukan untuk melindungi Penyu sebagai salah satu rantai
makanan di lautan yang sangat berperan penting untuk keberlangsungan hidup
hewan laut lainnya?
Kalau
aku sarankan, cegahlah dirimu untuk membiasakan membuang sampah ke sungai,
danau, atau aliran air seperti selokan. Karena setiap aliran air akan selalu
berakhir ke lautan. Itu dapat merusak ekosistem bagi banyak hewan laut
terkhusus juga penyu. Beberapa kasus dapat kau lihat di Youtube, selain karena
parasit, ternyata kematian penyu dan cacatnya karena benda-benda asing yang
masuk ke dalam tubuh mereka.
Langkah
yang ke dua, kamu bisa membuat catatan berupa artikel, mengikuti organisasi
lingkungan hidup, atau bersama teman-teman menggalakan program ramah lingkungan
darat dan lautan. Agar teman-temanmu juga ikut tersadar bahwa menjaga bumi dan
isinya adalah tugas kita sebagai mahluk yang memiliki akal.
Ikuta
serta dalam program-program pemerintah salah satunya tentang lingkungan hidup,
seperti program salah satu mentri kelautan Ibu Susi mengenai menghentikan
penggunaan alat pancing berbahaya. Dan ikut menjaga batas laut negara kita. Menggalangkan
kembali program koperasi di pinggiran pantai dengan membagi dan melatih para
nelayan dan warga nelayan untuk lebih kreatif dalam mengolah pangan hasil laut.
Apapun
yang bisa kita lakukan untuk kebaikan bumi. Lakukanlah! Selama itu bisa kau
lakukan, karena keberlangsungan bumi dan isinya ada di tangan kita sebagai
manusia.
Salam Lestari, Salam Konservasi!!!
Oh iya, ada give away Buku Tentang Kita, buat kamu
yang mau ikutan cek postingan selanjutnya!
Komentar
Posting Komentar