Si Rubah Putih & Si Rubah Hitam (Tamat) ?


Manusia itu mahluk 'sempurna' kata-nya. Memiliki kelebihan dari pada mahluk lainnya yaitu berupa 'akal', tapi sedikit manusia yang menggunakan akal warasnya untuk mengenal BUMI tempat mereka sendiri tinggal. Hasilnya, pertarungan dalam pikiran dan hati manusia sendiri yang menentukan warna apa yang akan diberikan untuk kehidupan dan hidup mereka sendiri.

Si rubah putih, sosok hati manusia yang aku gambarkan sebagai hati yang positif, rendah hati, pemaaf, cinta damai dan kasih sayang, melihat dunia harus begitu sempurna dengan cinta dan kasih sayang. Namun sayangnya, karena ia terlalu peduli dengan kesempurnaan itu akhirnya ia menjadi sosok yang bermuka dua. Tidak dapt berkata jujur, pengecut, gsmpsng terbawa arus agar tercipta kedamaian, tidak memiliki prinsip, dan tujuan yang tidak jelas, akhirnya manusia akan lelah sendiri yang berdampak pada frustasi, stres dan rendah diri.

Berbeda dengan rubah hitam, mungkin diantara mereka aku lebih menyukai ia. Rubah hitam hidup dengan sesuka hatinya, berkata kasar, menyukai kebebasan, pembangkang, pemarah, arogan, dan sulit untuk diatasi. Banyak manusia yang memilih mereka rubah hitam agar mereka dapat terbebas dari dampak yang ditimbulkan oleh perbuatan si rubah putih. Dalam kata lain rubah hitam yang jujur, tidak suka ditindas, sangat percaya diri, hidup apa adanya, tidak munafik, dan mengutamakan kebahagiaan dirinya sendiri dari pada orang lain justru adalah mahluk yang sebenarnya lebih terbuka pemikiran dan perasaannya dari pada si rubah putih, itu menurutku.

Manusia sendiri lah yang menentukan pilihan, apakah ia rubah putih atau rubah hitam. Dan yang paling sulit bagi ku adalah menyatukan kedua karakter berbeda ini dalam satu irama, karena jika ini terjadi bayangkan bagaimana indahnya kehidupan yang diciptakan oleh mereka berdua.

"Terkadang apa yang kau putuskan dan kau pilih tak dapat dimengerti oleh orang lain. Dan mereka memang tak perlu mengerti, sesungguhnya. Jika pun mereka memilih untuk mengerti maka itu jalan pilihan mereka. Dan aku tak perlu takut untuk mencoba hal-hal baru lainnya." @anaklangit

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cerpen 1500 kata #1

Gambar
Tema   : Kisah Di Sekolah Gebre  : Fiksi-teenlit TARIAN KEJUJURAN             Hari ini, kemarin, atau besok. Langkahnya akan tetap sama. Rumah-sekolah-kelas kosong. Tepatnya ketika matahari masih mengintip di Timur bumi sana. 06.30 pagi ketika burung-burung piaraan tetangga bernyanyi kepalang riang menyapa gadis dengan kucir cepol berseragam putih abu berjaket jersey belelnya keluar dari dalam rumah mereka: berlantai papan, berdinding anyaman bambu, beratap lempung merah.             Tidak ada keluhan yang keluar dari dalam hatinya. Sudah terlalu terbiasa dengan keadaan. Mungkin inilah yang dimanakan ‘penerimaan’.             Gadis berkulit sawo matang itu mengecup lembut punggung tangan biyungnya. Ayahnya telah lama tiada sejak dia masih berada di bangku sekolah dasar. Hatinya telah lama kuat. Tepatnya menguatkan hati remajanya yang harusnya mengeluhkan ini dan itu, menceritakan tentang kisah cintanya, atau mungkin hangout bersama teman-teman seumurannya.
Baca selengkapnya

Who am I ? #4.1

Gambar
HARUSKAH? Nama ku Yanari, usia ku 17 tahun. Tak ada yang spesial dariku hanya saja aku memiliki keinginan menjadi seorang pembuat komik atau animator sejak aku masih kecil. Jika ada yang bilang bahwa itu hal biasa saja maka akan ku katakan “selamat!” karena kau tak tinggal di kota kecil di bagian bumi asia yang terkenal akan hutan belantara yang menjadi paru-paru dunia. “Ibu, aku ingin menjadi animator. Bolehkah aku mengambil universitas seni grafis?” “Buat apa? Liat tuh paman kamu juga dia bla-bla-bla...” Selalu berakhir dengan kalimat-kalimat negatif setiap kami berdiskusi. Aku sempat bilang pada papah tapi, entahlah tak ada jawaban yang pasti. Aku mulai mencari alternatif lain, informasi di kota ku tinggal sangat sulit sehingga hanya sekali dua kali aku mengikuti beberapa perlombaan. Ya aku memang tidak pernah menang dan aku sadari itu karena kemampuan ku yang masih di bawah standar. Aku mulai sibuk mencari diberbagai media, mulai dari internet, sosial media, hingga
Baca selengkapnya

Si Rubah Hitam dan Si Rubah Putih

Gambar
Terkadang seorang anak akan bertanya dalam pikirannya,                 “Apakah, aku benar disayangi?”                 “Apakah, aku berharga untuk mereka?”                 “Bagaimana, jika aku mencoba pergi seharian tanpa kabar. Apakah... mereka akan mencariku?”                 “Aku... ingin tau. Apa yang akan terjadi pada mereka jika aku tidak ada. Apakah rasa dari pertanyaan ini akan tetap ada dan mengganggu pikiran ku ataukah justru...”                 Terkadang, rubah putih lah yang muncul. Tersenyum menyatakan bahwa aku bahagia. Namun... dilain waktu rasanya melelahkan memiliki wajah dan berkelakuan seperti malaikat. Dilain waktu, rubah hitamlah yang muncul bahkan serigala pun ikut terundang. Rasa itu entah apa namanya? Namun rasanya menyenangkan membayangkan...                 “Kau melakukan pembunuhan dengan sangat sempurna. Tanpa sidik jari, noda darah, bukti, saksi, dan tersangka yang tidak dapat kau temukan. Selebihnya adalah kebahagiaan ‘si pendosa’ y
Baca selengkapnya